15 Hal Yang Perlu Kamu Perhatikan Sebelum Melamar Kerja
Harianku.com - Mendaftar pekerjaan adalah langkah penting dalam perjalanan karier seseorang. Sebelum kamu mengirimkan lamaran pekerjaan, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan agar proses pencarian kerja berjalan lancar dan efisien. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa poin penting yang harus kamu perhatikan sebelum mendaftar kerja.
Foto oleh Sora Shimazaki/ pexels |
1. Identifikasi Tujuan dan Minat Kariermu
Sebelum kamu mulai mencari pekerjaan, penting untuk memahami tujuan kariermu dan apa yang sesuai dengan minatmu. Pertimbangkan industri, jenis pekerjaan, dan peran yang sesuai dengan keinginanmu. Ini akan membantu kamu fokus pada pekerjaan yang benar-benar relevan dengan impian dan tujuan kariermu.
Contoh: Jika kamu memiliki minat yang kuat dalam bidang teknologi dan ingin menjadi seorang pengembang perangkat lunak, tentukan tujuan jangka panjangmu, seperti menjadi seorang arsitek perangkat lunak atau ahli keamanan siber. Ini akan membantu kamu mencari pekerjaan yang sesuai dengan impian kariermu dan mengarahkan pengembangan keterampilan yang sesuai.
2. Persiapkan Resume dan Surat Lamaran yang Berkualitas
Resume dan surat lamaran adalah alat penting dalam upaya pencarian kerja. Pastikan resume kamu mencerminkan pengalaman, keterampilan, dan pencapaian terbaikmu. Surat lamaran harus ditulis dengan jelas, mencantumkan alasan kamu tertarik pada pekerjaan dan perusahaan tertentu. Selalu sesuaikan resume dan surat lamaran dengan posisi yang kamu lamar.
Contoh: Pastikan resume kamu mencantumkan pengalaman kerja terkait, pendidikan, sertifikasi, dan pencapaian terbaikmu dalam pengembangan perangkat lunak. Surat lamaran harus secara khusus menyoroti ketertarikanmu pada perusahaan yang sedang kamu lamar dan bagaimana latar belakangmu akan menjadi aset berharga bagi mereka.
3. Riset Perusahaan yang Dituju
Sebelum mendaftar ke suatu perusahaan, pelajari sebanyak mungkin tentang mereka. Kenali visi, misi, nilai-nilai, dan budaya perusahaan. Ini akan membantu kamu menentukan apakah perusahaan tersebut sesuai dengan nilai dan tujuan kariermu. Selain itu, pengetahuan tentang perusahaan akan mempersiapkan kamu untuk wawancara kerja.
Contoh: Jika kamu melamar pekerjaan di perusahaan teknologi, carilah informasi tentang produk, proyek terbaru, dan budaya perusahaan. Identifikasi bagaimana nilai-nilai perusahaan tersebut sejalan dengan nilai pribadimu. Ini akan membantu kamu menulis surat lamaran yang lebih relevan dan mengesankan saat kamu berbicara tentang perusahaan selama wawancara.
4. Siapkan Portofolio
Jika pekerjaan yang kamu incar melibatkan keterampilan kreatif atau teknis, buatlah portofolio yang mencerminkan kemampuanmu. Portofolio dapat berisi contoh pekerjaan terdahulumu, proyek-proyek pribadi, atau portfolio seni jika sesuai. Pastikan portofoliomu mudah diakses dan memamerkan keterampilan terbaikmu.
Contoh: Jika kamu adalah seorang desainer grafis, buatlah portofolio daring yang berisi sampel pekerjaan desain terbaikmu. Pastikan portofoliomu mencakup berbagai proyek, dari identitas merek hingga desain web, untuk menunjukkan keterampilanmu dalam berbagai bidang desain.
5. Jaringan dan Hubungan
Jaringan adalah kunci dalam dunia pencarian kerja. Manfaatkan hubungan yang kamu miliki, termasuk teman, keluarga, dan rekan kerja terdahulu. Berpartisipasi dalam acara networking dan konferensi industri juga dapat membantu kamu menemukan peluang kerja yang tidak terlihat di situs web pencarian kerja.
Contoh: Manfaatkan jaringan profesionalmu dengan berpartisipasi dalam acara industri, seperti konferensi desain grafis atau pertemuan pengembang perangkat lunak. Membina hubungan dengan rekan-rekan dalam industri dapat membantu kamu mendengar tentang peluang kerja sebelum mereka diumumkan secara resmi.
6. Persiapkan untuk Wawancara
Jika lamaranmu diterima, kamu akan diundang untuk wawancara. Persiapkan diri dengan baik untuk wawancara ini. Kenali pertanyaan yang umumnya diajukan dalam wawancara kerja dan siapkan jawaban yang baik. Latihan wawancara dengan teman atau mentor juga bisa membantu meningkatkan kepercayaan diri.
Contoh: Sebelum wawancara, persiapkan jawaban yang kuat untuk pertanyaan yang mungkin diajukan, seperti "Ceritakan tentang dirimu" atau "Apa yang membuatmu tertarik pada perusahaan kami?" Latihan wawancara dengan seorang teman atau mentor untuk mendapatkan umpan balik yang konstruktif.
7. Evaluasi Tawaran Kerja
Saat kamu menerima tawaran kerja, jangan terburu-buru menerimanya. Pertimbangkan semua aspek tawaran, termasuk gaji, manfaat, jadwal kerja, dan kemungkinan pertumbuhan karier. Pastikan tawaran tersebut sesuai dengan ekspektasi dan kebutuhanmu.
Contoh: Jika kamu menerima tawaran kerja dari perusahaan A, pertimbangkan gaji, manfaat, jadwal kerja, dan peluang pertumbuhan. Bandingkan tawaran tersebut dengan ekspektasi gajimu dan kebutuhan pribadimu. Jika tawaran tersebut tidak memenuhi harapanmu, pertimbangkan untuk bernegosiasi atau mengeksplorasi tawaran lain.
8. Periksa Kontrak Kerja dengan Cermat
Jika kamu menerima kontrak kerja, baca dengan cermat sebelum menandatanganinya. Pastikan kamu memahami semua persyaratan, hak, dan kewajiban yang termuat dalam kontrak. Jika ada yang tidak jelas, jangan ragu untuk bertanya sebelum menandatanganinya.
Contoh: Saat menerima kontrak kerja, baca dengan cermat setiap klausa. Pastikan kamu memahami hak dan kewajibanmu, seperti jam kerja, masa percobaan, atau peraturan perusahaan. Jika ada hal yang tidak jelas dalam kontrak, ajukan pertanyaan kepada departemen sumber daya manusia sebelum menandatanganinya.
9. Evaluasi Keterampilan yang Diperlukan
Sebelum mendaftar ke suatu pekerjaan, pastikan kamu memiliki keterampilan yang sesuai dengan posisi tersebut. Jika diperlukan, pertimbangkan untuk mengembangkan keterampilan tambahan melalui pelatihan atau kursus agar lebih kompeten dalam pekerjaan yang kamu incar.
Sebagai contoh, jika kamu tertarik dalam posisi sebagai analis data, pastikan kamu memiliki pemahaman yang kuat dalam analisis data, penggunaan perangkat lunak analitik seperti Python atau R, dan keterampilan komunikasi yang baik. Jika terdapat kekurangan dalam keterampilan tertentu, pertimbangkan untuk mengambil kursus online atau sertifikasi yang relevan untuk memperkuat pemahamanmu.
10. Perhatikan Lokasi Pekerjaan
Lokasi pekerjaan sangat penting. Pertimbangkan jarak antara tempat tinggalmu dan lokasi kerja, serta infrastruktur transportasi yang tersedia. Pertimbangkan apakah kamu bersedia untuk berkomitmen dengan perjalanan jarak jauh atau jika kamu mencari pekerjaan yang lebih dekat dengan tempat tinggalmu.
Misalnya, jika kamu tinggal di pinggiran kota dan kamu mencari pekerjaan di pusat kota, pertimbangkan waktu perjalanan harian yang diperlukan dan biaya transportasi. Jika pekerjaan jarak jauh adalah opsi, pertimbangkan ketersediaan infrastruktur digital yang baik dan apakah kamu memiliki ruang yang cocok untuk bekerja dari rumah.
11. Pahami Gaya Kerja yang Diinginkan
Perhatikan gaya kerja yang sesuai dengan kepribadianmu. Apakah kamu lebih cocok dengan lingkungan kerja yang kolaboratif, mandiri, atau memiliki fleksibilitas waktu? Ini akan membantu kamu memilih pekerjaan yang sesuai dengan preferensi kerjamu.
Sebagai contoh, jika kamu adalah orang yang suka bekerja mandiri dan merasa nyaman dalam lingkungan yang memberikan otonomi, maka mencari pekerjaan yang memungkinkan fleksibilitas dalam cara bekerja mungkin menjadi prioritas bagimu. Namun, jika kamu suka bekerja dalam tim dan mencari kolaborasi yang erat, kamu mungkin lebih cocok dengan perusahaan yang mendorong kerja tim.
12. Rencanakan Keseimbangan Kerja dan Kehidupan Pribadi
Sebelum mendaftar kerja, pertimbangkan bagaimana pekerjaan tersebut akan memengaruhi keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadimu. Pastikan kamu memahami beban kerja yang diharapkan dan apakah kamu dapat mengelolanya tanpa mengorbankan waktu untuk keluarga, rekreasi, atau kepentingan pribadi lainnya.
Misalnya, jika kamu memiliki keluarga yang perlu diurus dan aktivitas di luar pekerjaan yang penting, pastikan kamu memilih pekerjaan yang dapat mengakomodasi kebutuhan pribadimu. Ini mungkin berarti mencari pekerjaan yang menawarkan jadwal fleksibel atau yang tidak memerlukan waktu kerja berlebihan.
13. Cari Tahu Tentang Gaji Pasar
Selidiki tingkat gaji yang wajar untuk posisi yang kamu lamar dalam lokasi geografis yang relevan. Ini akan membantu kamu menentukan ekspektasi gaji yang realistis dan memastikan kamu mendapatkan kompensasi yang adil.
Contohnya, jika kamu mencari pekerjaan sebagai pengembang perangkat lunak di kota tertentu, periksa data gaji rata-rata untuk peran tersebut di kota tersebut. Ini akan membantu kamu menentukan apakah tawaran gaji yang diberikan oleh perusahaan sesuai dengan standar industri.
14. Hubungi Referensi
Jika memungkinkan, hubungi referensi dari perusahaan atau posisi yang kamu lamar. Mereka dapat memberikan wawasan berharga tentang pengalaman bekerja di sana dan membantu kamu memutuskan apakah perusahaan tersebut sesuai dengan harapanmu.
Jika kamu memiliki kenalan di perusahaan yang kamu lamar, pertimbangkan untuk menghubungi mereka. Misalnya, jika seorang teman bekerja di perusahaan tersebut, mintalah pendapatnya tentang lingkungan kerja, budaya perusahaan, dan pengalaman kerja di sana. Ini dapat memberikan wawasan yang berharga sebelum kamu memutuskan untuk melamar.
15. Pertimbangkan Faktor-Faktor Tambahan
Pertimbangkan faktor-faktor tambahan seperti budaya kerja, kebijakan perusahaan, peluang pertumbuhan, dan stabilitas perusahaan. Semua faktor ini akan memengaruhi pengalaman kerjamu dan keberlanjutan kariermu di perusahaan tersebut.
Sebagai contoh, jika perusahaan yang kamu pertimbangkan memiliki budaya kerja yang sangat kompetitif, pertimbangkan apakah kamu merasa nyaman dalam lingkungan semacam itu. Selain itu, pertimbangkan peluang pertumbuhan dalam perusahaan tersebut, seperti apakah mereka memiliki program pengembangan karyawan atau apakah ada jalan karier yang jelas yang sesuai dengan tujuanmu.
Dengan memperhatikan poin-poin di atas sebelum mendaftar kerja, kamu dapat meningkatkan peluangmu untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan tujuan kariermu dan menghindari kesalahan yang dapat menghambat perjalanan kariermu.
Pencarian kerja memang memerlukan usaha dan persiapan, tetapi hasilnya dapat sangat memuaskan ketika kamu menemukan pekerjaan yang benar-benar sesuai dengan minat dan kemampuanmu.
Gabung dalam percakapan